Hal-hal yang harus Diperhatikan saat Traveling bersama Anak

Traveling bersama anak bisa menjadi salah satu momen yang paling menyenangkan dalam hidup. Betapa tidak, melakukan sesuatu yang indah bersama yang tersayang, siapa yang enggak mau? Tapi, semuanya bisa berubah dalam sekejap menjadi sebaliknya jika kita cuek dengan segala macam kemungkinan. Ingat, biar bagaimana pun, traveling saat masih sendiri dengan saat sudah ada “tanggungan” tentu sangat berbeda. Sehingga, persiapan dan usaha yang lebih matang akan sangat diperlukan.

Ada beberapa hal krusial yang harus diperhatikan saat traveling bersama anak, yaitu:

1. Berapa usia anak

Bayi, batita, balita, atau usia sekolah? Beda usia, beda perlakuan tentunya. Misal kalau masih bayi cenderung lebih aman dari drama-drama tantrum. Bila pun terjadi, biasanya tinggal kita kasih susu (formula atau ASI), si bayi akan diam. Atauu, kita ganti diapersnya kalau nangisnya karena BAB. Beda lagi dengan batita dan balita yang cenderung akan melawan kalau enggak sesuai keinginan karena udah mulai punya prinsip sendiri. Maka, kita harus siap dengan tantrum. Semakin besar usia anak, biasanya akan semakin mudah diajak kerjasama. Sebaliknya, semakin kecil usia mereka (kecuali bayii), biasanya akan sedikit menguras kesabaran. It doesn’t matter karena sejatinya traveling pun mengajarkan kita berdamai dengan ego dan mengajarkan si kecil taat dengan peraturan.

2. Mau pergi ke mana?

Dalam kota, beda kota, beda propinsi, antarpulau, atau bahkan antarnegara? Pergi ke daerah panas atau dingin? Sama halnya dengan di atas, beda tempat ya beda perlakuan.

3. Pergi sama siapa?

Selain sama kita, ibuknya, sama siapa lagi perginya? Misal kalau sama bapaknya, it means ada yang gantian momong. Kalau hanya kita dan bocah, artinya ya harus disesuaikan lagi semuanya.

4. Perginya naik apa?

Kendaraan pribadi, taksi online, bus, angkot, pesawat? Atau kalau lokasinya sangat dekat mungkin malah jalan kaki.

Hal-hal di atas akan memengaruhi keputusan kita dalam hal:

1. Menentukan barang bawaan yang dibawa

2. Mempersiapkan mental kita

3. Edukasi ke anak sebelum berangkat

Persiapan yang matang akan meningkatkan mood dan rasa nyaman. Pada akhirnya, traveling bersama anak pun akan jadi memori yang menyenangkan dan tidak bisa dilupakan.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s